5 Penyebab Ingin Buang Air Kecil Terus Menerus (Overactive Bladder)
Tekanan ingin buang air kecil selalu diketahui dgn kandung kemih overaktif atau overactive bladder (OAB). Keadaan ini cukuplah merepotkan sebab perasaan ingin kencing terus-terusan tiada kenal keadaan serta terkadang tidak dapat kontrol. Sebetulnya, apa yang mengakibatkan kandung kemih jadi terlalu aktif serta peka? Cari info jawabannya pada penjelasan di bawah ini.
Mengapa saya ingin kencing terus-terusan?Kandung kemih ialah kantung tempat menaruh urine yang dibuat oleh ginjal. Waktu urine penuh, otot seputar kandung kemih akan berkontraksi, mengstimulasi saraf untuk mengirim tanda pada otak. Lalu, otak akan mengartikan tanda itu serta memerintah Kamu untuk selekasnya bergegas ke kamar mandi.
Baca Juga : prolq makassar
Dikutip dari situs Health Line, kontraksi otot kandung kemih yang tidak disengaja memang pemicu penting Kamu ingin kencing terus-terusan. Akan tetapi, beberapa keadaan dapat juga mengakibatkan kandung kemih overaktif sisi dari gejalanya, misalnya:
1. Kelainan skema saraf (masalah neurologis)Beberapa permasalahan pada saraf yang mengakibatkan OAB, diantaranya:
Masalah kesehatan Parkinson (masalah progresif pada skema saraf yang merubah potensi gerak)
Multiple Sclerosis (permasalahan skema imun yang merubah sel saraf dlm otot serta tulang belakang)
Stroke (terganggunya manfaat otak karena konsumsi darah yang terhalang ataukah tidak terpenuhi)
dua. Rusaknya sarafBeberapa keadaan yang mengakibatkan rusaknya saraf hingga OAB dapat berlangsung, mencakup:
Komplikasi diabetes yang telah mengakibatkan kerusakan saraf (neuropati diabetik)
Ananda yang lahir dgn cacat tabung saraf
Terdapatnya infeksi di otak atau sumsum tulang belakang
Trauma pada tuangkan belakang, panggul, atau perut karena cedera atau operasi
tiga. Infeksi aliran kemih (ISK)ISK bisa tingkatkan kegiatan otot kandung kemih hingga menyebabkan perasaan ingin kencing terus-terusan. Tanda-tanda lainnya yang mencakup ialah perasaan ngilu serta sensasi terbakar waktu buang kecil.
empat. Penyumbatan di kandung kemihAdanya batu, pembesaran prostat, atau tumor pada kandung kemih dapat mengstimulasi kontraksi otot kandung kemih. Perihal ini mengakibatkan perasaan ingin buang air jadi seringkali, akan tetapi saluran urine yang dikeluarkan begitu lamban atau lemah.
lima. Kehamilan serta menopauseAdanya janin pada rahim membuat desakan pada kandung kemih. Desakan itu mengstimulasi otot kandung kemih untuk berkontraksi serta menggerakkan urine keluar. Keadaan mengakibatkan ibu hamil jadi seringkali buang air serta terkadang tidak dapat dikontrol.
Tidak hanya ibu hamil, perempuan yang alami menopause akan alami OAB. Tingkat hormon estrogen yang alami penurunan mengakibatkan otot kandung kemih serta uretra melemah. Keadaan ini mengakibatkan tekanan ingin buang air tiada dapat dikontrol.
Komentar
Posting Komentar